Rabu, 24 Februari 2016

Merawat bayi kucing persia

Berhubung ini adalah tulisan pertamaku, kali ini aku akan berbagi pengalamanku mengenai cara memelihara kitten atau baby kucing tanpa induk.. yaaa jujur sajaa setelah cikaa ciko di adobt catlovers lembang namanya a Tio dengan berat hati kitten kittenku harus terpisah dengan ortunya dengan alasan yang sangat rumit dan panjang lebar😢
sedih, kasiaaan, gak tegaa, nangis setelah mereka pergi tapi aku harus tetaap semangat karena maaih ada 5 kewajiban didepan mata😢 yaah!!!
Akhirnyaaa sekarang aku pengganti ibu buat mereka yang aku kasih nama occa, icha, rossaline, dinda & satu satunya pejantan ganteng ricci.. (namnyaa baraguss nyaaa lain jeung emaknya haha)
Dengan adanya tanggung jawab yang besar ini bikin aku banyak belajar daaan setelah banyak belajar tentang dunia kucing ternyata semakin bodohlah aku karena ternyata jeng jeng jeng 😂 masihhh dangkaal bgt pengetahuanku tentang kucing pengetahuanku tentang kitten😡 nahhhh supaya agan agan sistah sistah nambah pengetahuanya gak cumanbaca curcol ghuehh yang gada habisnyaa nihhh aku ada beberapa tips yang udah aku praktekin daan alhamdulillah kittenku makin sehat ajaa deh
Cekidoooooot😉
Menyapih dan Mengenalkan Kucing (minggu ke 4-8)

1. Mulailah untuk meninggalkan makanan ekstra khusus untuk anak kucing. Sebagai ganti susu momy kucing. anak kucing yang merasa lapar akan mulai mencari keberadaan makanan di sekitarnya dan biasanya akan menemukan makanan si induk kucing.

2. Sediakan air! Pada dasarnya, anak kucing tidak memerlukan air sampai mereka menyapih di usia empat minggu. Anak kucing yang berusia diatas empat minggu sudah harus memiliki akses tetap terhadap mangkuk airnya. Gantilah air setiap kali air terlihat kotor atau keruh karena anak kucing memiliki kebiasaan untuk melangkahkan kaki ke dalam mangkuk air maupun untuk buang air besar di dalamnya. True story bangett kitten ku beberapa kali pipp di tempat minum 😁

3. Letakkan makanan untuk anak kucing yang dibesarkan sendiri! Apabila Anda biasa memberikan botol susu pada si anak kucing, proses penyapihan juga tidak jauh berbeda. Anda dapat membantu si anak kucing dengan cara menuang susu ke dalam piring dan biarkan si anak kucing belajar untuk menjilatinya.

4. Kenalkan anak kucing Anda dengan hal-hal baru! Proses ini termasuk proses penting dalam tahapan tumbuh kembang si anak kucing dan biasa dilakukan selama minggu ke tiga sampai minggu ke sembilan. jangan lupa ajak main mereka yaa jangan takut kecakar atau ngegigit meraka baik kok sebenarnya mah hihi

5. Gunakanlah mainan kucing, bola, gulungan benang wol atau benda-benda lain untuk bermain bagi si anak kucing! Hindari memberikan benda-benda kecil yang mudah tertelan untuk bermain.

6. Biarkan kucing tetap di dalam rumah sampai ia paham dengan sekelilingnya! Anda dapat membiarkan anak kucing untuk keluar rumah dan mulai menjelajah sekitar rumah apabila dokter hewan sudah mengizinkan.

7 Bertanggung jawablah terhadap anak kucing yang akan diberikan! Apabila Anda berencana menjual ataupun memberikan anak kucing, tunggulah sampai ia berusia sekitar delapan minggu. Akan lebih baik lagi, apabila Anda menunggu sampai si anak kucing berusia dua belas minggu. Jangan lupa untuk memeriksakan anak kucing Anda ke dokter hewan dan menyuntik vaksin sebelum memberikan atau menjual si anak kucing.

Ilmu dari : http://id.m.wikihow.com/Merawat-Anak-Kucing

Semoga bermanfaat yaaa cat lovers😍😍

Tags kitten, kucing persia, merawat kucing persia , kucing cantik, kucing persia flatnose

2 komentar: